Ada rasa
penyesalan Donwori, 50 yang begitu besar. Kesalahan yang dilakukan dalam
hidupnya tak akan pernah dilupa.
Kesalahan
itu sangat fatal. Tidak hanya membuat biduk rumah tangganya hancur, tapi juga
istri dan kedua anaknya pindah agama.
Dilansir
dari Laman boldsky.com, Sikapnya yang keras dan ucapannya yang sangat kasar
membuat sakit hati. Istri dan anaknya pun menghilang selama 10 tahun. Mereka
dipertemukan saat istrinya mengajukan gugatan cerai.
Donwori
tampak merasa sangat bersalah. Jika waktu bisa berputar, pria yang tinggal di
kawasan Manyar Sabrangan ini mengaku akan berusaha menjadi pria penyabar dan
tidak terlalu banyak komentar.
"Biasa,
dulu masih muda suka marah-marah. Kalau kerja gak ada hasilnya, ya marah ke
mereka (anak dan istri, red). Pernah saya sampai terbawa emosi dan menampar
mereka juga. Istri sempat kesal dan minggat. Meski begitu saya masih sayang
mereka. Saya menunggu mereka balik ke rumah," ungkap Donjuan di sela
sidang gugatan cerainya di Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya, Rabu (27/9).
Namun
waktu berganti waktu, Donjuan mengaku tidak pernah lagi bertemu dengan istri
dan anaknya. Donwori banting tulang untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
Apapun profesi pekerjaan dilakoninya.
Dia pernah
bekerja sebagai sales, tukang perbaikan rumah, sampai kini ia bisa mempunyai
dua toko distribusi air minum dan peralatan rumah tangga.
Selama
tidak ada anak maupun istrinya, Donjuan sering main ke rumah keluarganya yang
tidak jauh dari rumahnya.
Donwori
menyatakan kalau dirinya sangat merindukan istri dan anak-anaknya, meski mereka
belum kunjung kembali. Ia pun mengaku sangat menyesali semua sikap dan perkataannya
kepada istri dan anak-anaknya.
"Bukan
hanya karena telah membikin mereka minggat dari rumah, saya lebih menyesal
karena anak-anak dan istri saya sampai keluar agama gara-gara sikap saya
dahulu. Sungguh ini menjadi tanggungan saya kelak di akhirat," kata
Donwori.
Saat ini,
dia mengaku pasrah dengan kehidupan rumah tangganya. Ia juga masih berusaha
menghubungi istri dan ketiga anaknya. Terutama kepada kedua anaknya yang ketika
meninggalkannya masih kecil-kecil.
Donwori
mengaku kangen dengan mereka.
"Kalau
istri mungkin bisa jadi mantan, tapi kalau anak kan enggak. Saya masih berusaha
supaya mereka bisa kembali ke agama saya, setidaknya kalau saya meninggal, doa
mereka masih bisa sampai," ucap Donwori dengan tatapan sedih.
Sementara
itu istrinya, Sephia, 50, yang ikut hadir dalam persidangan perdana perceraian
mereka di PA mengaku sudah tenang dengan kehidupannya yang sekarang.
"Saya
ada yang menolong, guru spiritual saya. Syukurlah sekarang saya sudah punya
bisnis baju, anak-anak juga sekolahnya di sekolah yang bagus. Jadi, biar kami
pisah saja dengan kebaikan bersama," kata Sephia.
Pendaftaran pertama bonus 50%, hub Line: togelnonstop | WA : +6281314016020 | website: https://goo.gl/pWZRPF
ReplyDelete