Coba ingat waktu Anda masih kecil dulu,
pernahkah muncul keinginan untuk kabur dari rumah? Atau Anda bahkan pernah
benar-benar melakukannya? Kasus anak dan remaja yang kabur dari rumah
sebenarnya cukup sering terjadi. Namun, Anda harus tahu dulu sebenarnya mengapa
anak dan remaja cenderung melarikan diri ketika punya masalah. Berikut ulasan
lengkapnya.
Kenapa
harus kabur dari rumah?
Dilansir dari Laman hellosehat.com Pertengkaran
orangtua dengan anak bisa berujung pada anak kabur dari rumah karena ia sedang
berada dalam fase pemberontakan. Akan tetapi, takut dihukum atau dimarahi
karena melakukan kesalahan tertentu juga bisa memicu anak melarikan diri. Ini
karena anak percaya sudah tak ada lagi pemecahan masalah yang bisa dicapai
selain melarikan diri.
Jangan salah mengartikan bahwa anak yang
minggat berarti tidak mencintai Anda atau tidak bersyukur. Hal itu belum tentu
benar, lho. Biasanya nekat lari dari rumah justru menjadi sebuah sinyal yang
diberikan anak bahwa ia membutuhkan bantuan atau perhatian Anda sebagai
orangtua.
Dalam kasus lain, anak justru kabur dari
rumah sebagai “senjata” untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Misalnya kalau
anak minta handphone baru tapi orangtua belum mengabulkannya. Anak pun
berpikiran kalau lari dari rumah akan membuat orangtua cemas dan akhirnya bisa
diajak bernegosiasi untuk membelikannya handphone.
Berbagai alasan anak dan remaja melarikan
diri
Inilah berbagai alasan yang mungkin ada
dalam pikiran anak dan remaja ketika mereka memutuskan untuk melarikan diri
dari rumah.
Baca
juga : Yang Harus Kamu Tahu!! 9 Masalah Kesehatan yang Paling Sering Menyerang Kaki, Mungkin Anda Juga Pernah
1.
Merasa tidak aman di rumah
Anak bisa saja merasa bahwa situasi di
rumah benar-benar menakutkan sehingga satu-satunya pilihan adalah melarikan
diri. Misalnya kalau anak menjadi korban kekerasan anak. Baik itu kekerasan
verbal, fisik, psikologis, atau seksual. Bukan berarti ia kabur dari rumah
karena ingin memberontak, ia justru sedang berusaha untuk menyelamatkan diri.
2.
Masalah di sekolah atau lingkungan pergaulan
Bila anak ditindas di sekolah tapi tidak
ada sosok yang bisa membantunya, anak mungkin memilih untuk kabur. Dengan begitu,
anak bisa membolos tanpa harus dipaksa ke sekolah oleh orangtua.
Atau anak justru terlibat masalah tertentu
tapi ia tidak berani menganggung akibat atau hukumannya. Maka, ia pun memilih
untuk lari dari rumah daripada harus menerima konsekuensi.
3.
Merasa tidak dihargai
Salah satu kasus kabur dari rumah yang
cukup sering ditemui adalah anak merasa cemburu dengan kakak atau adiknya.
Dalam pikiran anak, ia merasa kurang dihargai dan berpikiran bahwa orangtua
lebih menyayangi kakak atau adiknya.
Selain itu, anak bisa merasa tidak dihargai
karena orangtuanya memberikan hukuman yang sangat berat atas kesalahannya.
Dalam kasus lain, anak yang merasa tidak mendapat cukup perhatian dari orangtua
juga mungkin “menguji” kasih sayang orangtua dengan cara minggat.
Baca
juga : Minder Paha Besar?? 5 Gerakan Sederhana Ini Bisa Bantu Kecilkan Paha dan Cukup Lakukan Dirumah
4. Ingin mendapatkan
sesuatu dari orangtua
Hati-hati kalau anak sering mengancam untuk
kabur dari rumah. Besar kemungkinan ia memanfaatkan kekhawatiran Anda sebagai
senjata untuk memanipulasi orangtua dan mendapatkan apa yang ia inginkan.
5.
Hamil di luar nikah
Kehamilan usia remaja kerap juga menjadi
alasan remaja putri memilih untuk kabur dari rumah. Karena takut dihukum,
dimarahi, atau bahkan diusir dari rumah, ia pun memutuskan untuk melarikan
diri. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan karena kondisi kesehatan remaja
putri yang hamil jadi lebih rentan.
6.
Kecanduan alkohol atau narkoba
Kalau anak tetap di rumah, ia mungkin
merasa tidak bebas untuk menyalahgunakan minuman beralkohol dan narkoba. Maka,
entah karena tekanan dari lingkungan atau dorongan dari diri sendiri, anak pun
memutuskan kabur dari rumah. Ia akan jadi lebih leluasa untuk memenuhi kehausan
akan gaya hidup tak sehat itu kalau berada jauh dari rumah.
7.
Dijebak atau dipaksa orang lain
Di era media sosial ini, sudah banyak kasus
di mana anak dan remaja dijebak oleh orang jahat untuk minggat dari rumah. Anak
yang terjebak tipu daya penjahat mungkin saja menjadi korban perdagangan anak.
Bisa juga anak melarikan diri supaya bisa bersama pasangannya yang tidak
direstui orangtua.
0 Response to "7 Alasan Psikologis yang Membuat Anak dan Remaja Tidak Betah dan Kabur dari Rumah"
Post a Comment