Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, tujuh
hari jelang kepulangan jemaah haji Kloter 8 Palembang, seorang jemaah bernama
Rusmiah Binti Sanma Mad (76) sudah mengutarakan keinginannya bertemu cucunya
(Putu) di Desa Tirta Sari Mulya, Makarti Jaya (Banyuasin).
Namun siapa sangka, takdir berkata lain.
Dilansir dari Laman palembang.tribunnews.com,
Rusmiah meninggal dunia pukul 01.00 WAS, Kamis (14/9/2017) di Hotel Nazara 803,
tempat jemaah haji menginap (Maktab) di Mekkah.
Dugaan sementara, almarhumah wafat akibat
gangguan pernapasan.
Namun menurut suami almarhumah, Khusairi
(96) beberapa jam sebelumnya, kondisi almarhumah sehat dan tidak menunjukkan
tanda sakit.
"Dia (almarhumah,red) ini sehat dan
shalat Isya," katanya.
Dikatakannya, usai shalat Isya, istrinya
sempat makan malam dan tidur bersebelahan dengannya.
Namun sekitar pukul 23.00 WAS, Rabu
(13/9/2017) istrinya terbangun, bahkan sempat mandi dan mengenakan pakaian rapi.
Bahkan, hijab (jilbab) yang dipakai
tergolong baru dan bersih.
"Aku tanya mau kemana, katanya
persiapan mau salat malam. Lalu, ia tidur lagi," cerita Khusairi, sambil
menetaskan air mata.
Jelang tengah malam, Khusairi yang berada di sebelahnya minta sang
istri agar bergeser ke kanan, karena dirinya juga hendak berbaring.
Namun panggilan itu, tidak direspon sang
istri.
Khusairi pun bingung, lantas ia
membangunkan jemaah haji yang satu kamar dengannya.
Nenek Rusmiah pun dibangunkan namun
hasilnya juga sama.
Situasi kamar pun berubah menjadi panik
hingganya akhirnya Tim TKHI di lantai 17
dihubungi dan dilakukan pemeriksaan, dan positif dinyatakan Nenek Rusmiah sudah
meninggal dunia.
Kangen
Cucu
Teman sekamar almarhumah, Solha (58)
menceritakan, jelang beberapa hari kepulangan ke Palembang, almarhumah sudah
berkemas dan menyiapkan oleh-oleh untuk cucunya.
"Almarhumah mengaku sudah kangen sama
Putu, cucunya. Tapi, kerinduan itu tak terwujud," katanya.
Dikatakan, almarhumah usai dari Armina
memang sempat diinfus karena sulit
makan.
Namun setelah itu sehat kembali, bahkan
sehari sebelumnya sempat di Masjidil Haram dan masuk ke Grand Zam-zam.
"Kami terkejut. Tapi bagaimana sudah
waktunya. Dan nenek Sarmiah insya allah
khusnul khotimah. Dia sudah bersih karena mau pergi jauh," katanya.
Sementara itu, H. Piter selaku Ketua KBIH
Multazam mengaku, Hj. Rusmiah merupakan salah satu jemaahnya.
Saat ini almarhumah sudah ditangani pihak
Muasasah dan dimakamkan di Sharaya usai Zuhur "Jenazah akan disalatkan di
Masjidil Haram,' kata H. Piter, seraya
menambahkan, selama tiga hari akan dilakukan takziah dan doa di Lantai 18
hingga jelang kepulangan.
Berdasarkan data, jemaah haji di Kloter 8
Palembang sudah dua orang dinyatakan meninggal dunia.
Dimana yang pertama adalah almarhum Ahmad
Kadir Hasan (63) asal Bangka.
Sementara secara keseluruhan jemaah haji
asal Sumsel yang meninggal sebanyak 12 orang jemaah.
0 Response to "Innalillahi. Kangen dengan Cucu, Nenek Rusmiah Meninggal Dunia Sebelum Sempat Bertemu Dengannya"
Post a Comment